Salah satu legenda terbesar Manchester United abad ini, salah satu anggota Class of ’92 yang ikonis, dan satu-satunya pemain dengan penampilan terbanyak klub resmi meninggalkan rumahnya. Ryan Giggs menolak jabatan di bawah Jose Mourinho dan memilih mengucapkan selamat tinggal.
Berita tentang Ryan Giggs
“Setelah 29 musim di Manchester United sebagai pemain dan asisten manajer, saya tahu menang adalah DNA klub ini – memberikan kesempatan kepada pemuda, dan bermain menyerang dan sepak bola menarik. Ini sehat untuk memiliki harapan yang tinggi, itu benar berharap untuk menang. Manchester United mengharapkannya, layak, tidak kurang,” kata Giggs kepada ManUtd.com.
“Inilah sebabnya mengapa ini adalah keputusan besar bagi saya untuk menjauh dari klub yang hidup bersama saya sejak usia 14 tahun. Ini bukan keputusan yang ringan. Saya akan mengambil begitu banyak kenangan spesial. Saya harap bisa melayani dengan baik di masa depan.”
“Melangkah ke manajemen adalah harapan saya. Saya sudah sangat beruntung memiliki dua mentor manajerial yang besar, pertama Sir Alex di sebagian besar hidup saya bekerja dan belajar. Saya percaya dia akan tetap sebagai manajer terbesar sepak bola. Kemudian, baru-baru ini dengan Louis van Gaal, yang CV-nya berbicara untuk dirinya sendiri. Saya peroleh pengetahuan tak ternilai dari mereka.”
“Saya ingin menegaskan kembali, terima kasih kepada staf pelatih dan dukungan tim di Manchester United. Saya telah bekerja dengan mereka selama bertahun-tahun. Hasil di lapangan adalah refleksi dari kerja keras itu. Saya tidak akan mencapai keberhasilan tanpa dedikasi, pengorbanan, dan komitmen orang-orang dalam menciptakan lingkungan terbaik bagi tim untuk berhasil.”
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada José Mourinho pada pengangkatannya sebagai manajer klub terbesar di dunia. Hanya ada segelintir pemenang dan José tidak diragukan lagi sebagai salah satu dari mereka. Saya tahu fans akan menyambut dia.”
“Terakhir, saya berterima kasih untuk fans. Saya tidak bisa memberi tahu Anda betapa saya akan kehilangan setelah berjalan keluar di Old Trafford. Ini sangat sulit untuk mengucapkan selamat tinggal setelah 29 tahun. Saya menyukai setiap menit, baik sebagai pemain dan asisten manajer. Dukungan Anda selalu fenomenal. Terima kasih.”
“Sudah waktunya untuk sebuah bab baru dan tantangan baru. Saya gembira tentang masa depan. Saya sudah magang ke manajemen terbaik.”
Mr Manchester berusia 42 tahun itu telah melakoni 963 pertandingan dan mencetak 114 gol untuk klub tercintanya itu. Ada kabar bahwa Giggs diberi peran di tim muda, sebagai penghubung tim U-21 dan tim utama. Namun, dia menolak.
United sebenarnya masih cukup berat melepas Giggs. Pengalamannya jelas dibutuhkan dalam pembinaan pemain muda mengingat dia juga berasal dari akademi United.
“Tempat Ryan dalam sejarah Manchester United terjamin. Dia selalu hadir di klub sejak 1987. Dia cerdas dan mampu mendikte permainan,” puji Wakil Ketua Eksecutif United Ed Woodward.
“Dia telah menjadi staf pelatih dan asiten manajer dengan ketelitian dan tekun. Pengalaman dan disiplin yag dia kembangkan di United tidak diragukan lagi akan menjadi bantuan besar. Dia memiliki semua atribut untuk menjadi seorang manajer hebat di masa depan. Semua orang di klub mendoakan yang terbaik dalam karir barunya. Dia telah pergi, tapi akan selalu diterima di Manchester United.”
Satu sumber yang dekat dengan Giggs sebelumnya mengatakan, mereka akan “sangat, sangat terkejut” bila melihat Giggs tetap tinggal di Old Trafford dengan semua yang telah terjadi. Sempat digadang-gadang sebagai manajer pengganti Van Gaal, Giggs harus kecewa karena klub menunjuk The Special One. (coi)
FAKTA DAN REKOR RYAN GIGGS
https://twitter.com/BBCSporf/status/748839912263282688
https://twitter.com/UberFootbalI/status/748861497686777856
https://twitter.com/ManUtdVines/status/748935225070096384
MANCHESTER UNITED IS MY RELIGION 